Selasa, 24 April 2012
Hello , let me interduce you to one of my bestiest :))
she is Oktaviana Sari Dewi
hey sari.. maaf yah aku ga pake izin masukin fotomu di sini :p
gadis yang sangat cantik ini adalah temen se kampusku
2 taun kita tutorial bareng .
sebenernya bosen sih tapi ya gimana :p
dia gadis yang menakjubkan I think
gatau knp tapi kagum sama gadis ini :)
pola pikirnya, cara pandangnya, pola tingkahnya..
begitu smart dan dewasa bagiku
hemm..
bahkan ga jarang aku sampe meleleh dengerin nasehat2 yang keluar darinya
Zzzz untuk gadis model sepertiku, pasti berfikir
"Ni cewek umur berapa sih? omelannya kayak nenek2 yg udah makan asam garam"
Hihihii.. tapi detik demi detik kamu pasti bakal menyadari..
bahwa apa yang dia katakan kepadamu itu sungguh2 yg terbaik buat kamu..
kadang aku berfikir..
kenapa Sari ini harus perempuan sih??
"Sar.. kamu ga pengen ganti kelamin?"
Dia gadis cantik yang luar biasa..
dan aku..
salah satu pengagumnya :))
with love ^^
Senin, 23 April 2012
ini surat kecil untuk kamu :)
Seandainya saya berhasil mengumpulkan separuh tenaga saya
untuk menemui kamu dan berbicara ini itu di depanmu,
saya ga akan repot-repot kan menulis omelan saya ini di sini.
hufft..
tapi ya sudahlah..
hay kamu..
orang yg sempat menjadi pelabuhan untukku singgah :)
terimakasih..
atas semua cintamu, dulu
dan mungkin juga hingga sekarang. . cintamu itu tetap utuh buatku
seperti yg selalu kamu katakan di sehari hari
bahkan saat kamu dan aku sudah berada di takdir masing2 :)
aku ga pernah mempersalahkan kita, aku, kamu
aku ga pernah mempersalahkan takdir
yang membuat kita memilih jalan kita masing-masing
jalan untuk berjalan sendiri-sendiri
itu semua proses manusiawi :)
aku menyadari itu..
aku memahami keputusan kamu, kita..
bahkan di tetes air mata terakhirku , di detik detik terakhir statusku masih menjadi hatimu..
aku masih bisa mendengarmu berbicara bahwa kamu . .
mencintaiku
seandainya saja kamu tahu,
DULU . . saat kita memutuskan untuk berjalan sendiri-sendiri..
aku selalu berharap
kamu mampu menahanku
sekali lagi~
atau bila memang semua sudah tak mampu dipertahankan..
pergilah. .
cari takdirmu.
dan jangan pernah kembali
sekali lagi..
seandainya kamu tahu tuan..
aku tidak sekuat itu untuk melihatmu berbalik dan pergi
aku tidak sekuat itu untuk menerima kenyataan bahwa semua berakhir
ada banyak hal yang aku lakukan untuk membunuh kelemahanku ini
bahkan aku harus berpura-pura untuk menghilangkan raut sedih di wajahku
hanya untuk meyakinkan orang lain
terlebih untuk meyakinkan diriku sendiri
bahwa aku kuat
aku kuat untuk harus berjalan di depanmu
tanpa, menoleh kearahmu dan menggandeng tanganmu
seperti dulu
aku kuat untuk tetap tertawa di depan mu
mengatakan pada semua orang dan pada diriku sendiri
bahwa aku tidak serapuh itu untuk menerima mu pergi
Tapi aku tahu
kamu.. satu-satunya orang yang bisa melihatku menangis dalam setiap tawaku
dalam setiap kepura-puraanku
kamu satu-satunya yg mampu
melihat bahwa aku memang
TIDAK TERLALU KUAT untuk menerima itu
aku..
gadis yang mencoba kuat dengan sisa-sisa kekuatannya ini . .
telah diselamatkan waktu
karna hanya waktu yang membawaku terlepas dari semua belenggu karenamu
dan waktulah yang mampu membuatku bertekad
untuk tidak akan pernah menerimamu pulang
sayang..
sekali kamu pergi, pergilah..
kejar takdirmu yang telah dibuat Tuhan dengan begitu sempurna
hari demi hari dimana kita telah berjalan sendiri
aku mencoba berjalan dengan atau tanpa topangan yang mampu menguatkanku
tapi tuan...
telingaku tidak setuli itu untuk mendengarmu mengucap kata AKUMENCINTAIMU itu berulang kali
dan mataku tidak sebuta itu untuk melihatmu membuktikan bahwa cintamu tidak mampu berhenti
disini aku cuma meminta sedikit..
kembalilah ke takdirmu..
tolong jangan pernah lagi memohon untuk bisa berputar arah sekali lagi
sesuai komitmen "berpisah" yg sudah kita buat di awal .
aku juga tidak sekuat itu untuk menerimamu pergi,
tapi aku akan lebih baik bila kamu tidak lagi ada disini :")
maaf..
dan jangan lagi kamu menoleh ke belakang
karna orang yg dibelakangmu
tidak akan pernah lagi menarik mu kembali
Seandainya saya berhasil mengumpulkan separuh tenaga saya
untuk menemui kamu dan berbicara ini itu di depanmu,
saya ga akan repot-repot kan menulis omelan saya ini di sini.
hufft..
tapi ya sudahlah..
hay kamu..
orang yg sempat menjadi pelabuhan untukku singgah :)
terimakasih..
atas semua cintamu, dulu
dan mungkin juga hingga sekarang. . cintamu itu tetap utuh buatku
seperti yg selalu kamu katakan di sehari hari
bahkan saat kamu dan aku sudah berada di takdir masing2 :)
aku ga pernah mempersalahkan kita, aku, kamu
aku ga pernah mempersalahkan takdir
yang membuat kita memilih jalan kita masing-masing
jalan untuk berjalan sendiri-sendiri
itu semua proses manusiawi :)
aku menyadari itu..
aku memahami keputusan kamu, kita..
bahkan di tetes air mata terakhirku , di detik detik terakhir statusku masih menjadi hatimu..
aku masih bisa mendengarmu berbicara bahwa kamu . .
mencintaiku
seandainya saja kamu tahu,
DULU . . saat kita memutuskan untuk berjalan sendiri-sendiri..
aku selalu berharap
kamu mampu menahanku
sekali lagi~
atau bila memang semua sudah tak mampu dipertahankan..
pergilah. .
cari takdirmu.
dan jangan pernah kembali
sekali lagi..
seandainya kamu tahu tuan..
aku tidak sekuat itu untuk melihatmu berbalik dan pergi
aku tidak sekuat itu untuk menerima kenyataan bahwa semua berakhir
ada banyak hal yang aku lakukan untuk membunuh kelemahanku ini
bahkan aku harus berpura-pura untuk menghilangkan raut sedih di wajahku
hanya untuk meyakinkan orang lain
terlebih untuk meyakinkan diriku sendiri
bahwa aku kuat
aku kuat untuk harus berjalan di depanmu
tanpa, menoleh kearahmu dan menggandeng tanganmu
seperti dulu
aku kuat untuk tetap tertawa di depan mu
mengatakan pada semua orang dan pada diriku sendiri
bahwa aku tidak serapuh itu untuk menerima mu pergi
Tapi aku tahu
kamu.. satu-satunya orang yang bisa melihatku menangis dalam setiap tawaku
dalam setiap kepura-puraanku
kamu satu-satunya yg mampu
melihat bahwa aku memang
TIDAK TERLALU KUAT untuk menerima itu
aku..
gadis yang mencoba kuat dengan sisa-sisa kekuatannya ini . .
telah diselamatkan waktu
karna hanya waktu yang membawaku terlepas dari semua belenggu karenamu
dan waktulah yang mampu membuatku bertekad
untuk tidak akan pernah menerimamu pulang
sayang..
sekali kamu pergi, pergilah..
kejar takdirmu yang telah dibuat Tuhan dengan begitu sempurna
hari demi hari dimana kita telah berjalan sendiri
aku mencoba berjalan dengan atau tanpa topangan yang mampu menguatkanku
tapi tuan...
telingaku tidak setuli itu untuk mendengarmu mengucap kata AKUMENCINTAIMU itu berulang kali
dan mataku tidak sebuta itu untuk melihatmu membuktikan bahwa cintamu tidak mampu berhenti
disini aku cuma meminta sedikit..
kembalilah ke takdirmu..
tolong jangan pernah lagi memohon untuk bisa berputar arah sekali lagi
sesuai komitmen "berpisah" yg sudah kita buat di awal .
aku juga tidak sekuat itu untuk menerimamu pergi,
tapi aku akan lebih baik bila kamu tidak lagi ada disini :")
maaf..
dan jangan lagi kamu menoleh ke belakang
karna orang yg dibelakangmu
tidak akan pernah lagi menarik mu kembali
Minggu, 01 April 2012
Summer after high school when we first met
We made out in your Mustang to Radiohead
And on my 18th Birthday
We got matching tattoos
Used to steal your parents' liquor and climb to the roof
Talk about our future, Like we had a clue
Never planned that one day I'd be losing you
in another life , I would be your girl
We'd keep all our promises, Be us against the world
In another life , I would make you stay
So I don't have to say You were the one that got away
I was June and you were my Johnny Cash
Never one without the other we made a pact
Sometimes when I miss you
I put those records on
Someone said you had your tattoo removed
Saw you downtown singing the Blues
It's time to face the music, I'm no longer your muse
All this money can't buy me a time machine
Can't replace you with a million rings
I should've told you what you meant to me
'Cause now I pay the price
In another life , I would be your girl
We'd keep all our promises, Be us against the world
In another life , I would make you stay
So I don't have to say You were the one that got away
Langganan:
Postingan (Atom)